BAB II A. MENGINTERPRETASI ISI TEKS EKSPOSISI
A. Menginterpretasi
Isi Teks Eksposisi
Indikator 1. Mengidentifikasi
tesis, argumen, penegasan ulang, dan rekomendasi dalam eksposisi
Indikator
2. Membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi
a.
Pengertian
teks eksposisi
Teks
eksposisi adalah paragraf atau karangan yang mengandung sejumlah informasi dan
pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, akurat berdasarkan sudut
pandang tertentu. Untuk menguatkan informasi yang disampaikan, penulis atau
pembicara harus menyertakan alasan-alasan yang logis. Dengan kata lain, ia
bertanggung jawab untuk membuktikan, mengevaluasi, dan mengklarifikasi
permasalahan tersebut. Bentuk teks ini biasa digunakan dalam kegiatan ceramah,
perkuliahan, pidato, editorial, dan opini. Teks eksposisi ini bersifat Ilmiah
atau dapat dikatakan non fiksi.
b. Jenis-Jenis Teks Eksposisi
1)
Eksposisi definisi
2)
Eksposisi Proses
3)
Eksposisi Klasifikasi
4)
Eksposisi Ilustrasi
5)
Ekskposisi Perbandingan
6)
Eksposisi Laporan
c.
Ciri-Ciri Teks Eksposisi
1)
Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
2)
Gaya informasi yang mengajak
3)
Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang
baku
4)
Tidak memihak artinya tidak memaksakan kemauan penulis
terhadap pembaca
5)
Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat
kontritasi
d.
Struktur Teks Eksposisi
1)
Tesis (Pembukaan) adalah gagasan utama tentang salah
satu permasalahan berdasarkan fakta.
2)
Argumentasi (Isi) adalah penjelasan secara mendalam
tentang pernyataan pendapat dan pengungkapan fakta sebagai penjelasan dari
argumen si penulis.
3)
Penegasan Ulang (Penegasan ulang) adalah salah satu
penguat dari pendapat dan argumen yang ditunjukkan oleh fakta.
4)
Rekomendasi adalah saran/imbauan/masukan kepada
pembaca yang bermanfaat.
e.
Tujuan Teks Eksposisi
Tujuan teks
eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan infomasi-informasi tertentu sehingga pengetahuan para pembaca bertambah.
f. Ciri –
ciri bahasa eksposisi
1.
Bahasanya Ilmiah
2.
Bahasanya Baku
3.
Terdapat kata istilah
4.
Terdapat penegasan satu sisi antara setuju
dan tidak setuju
5.
Terdapat kata leksikal
6.
Terdapat kata pronominal
7.
Kalimat langsung
g. Karakteristik
Teks Eksposisi
a. Penggunaan
pronomina
Pronomina
ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat. Pronomina
yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih
kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.
b. Menggunakan
konjungsi
Konjungsi
yang banyak digunakan adalah “pada kenyataannya”, “kemudian”, dan “lebih
lanjut”.Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya
fakta-fakta yang disajikan runtut.
c. Argumentasinya
satu sisi
Yaitu
sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.
d. Menonjolkan sisi
faktual
e. Didasarkan
sudut pandang penulis
f.
Susunannya sistematis/runtut
h.
Fakta dan Opini
Fakta
adalah hal, keadaan, atau peristiwa yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang
benar-benar terjadi.
Contoh:
Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia.
Ciri-ciri
kalimat fakta:
1. Dapat dibuktikan kebenarannya
2. Memiliki data yang akurat
3. Memiliki narasumber yang dapat dipercaya
4. Bersifat obyektif
5. Sudah dipastikan kebenarannya
6. Kenyataan
7. Informasi dari kejadian yang sebenarnya
8. Menunjukkan peristiwa telah terjadi
Opini adalah pendapat, pikiran, ataupun pendirian yang belum diakui kebenarannya.
Contoh: Hari ini mungkin akan turun hujan karena
langit mendung.
Ciri-ciri kalimat opini:
1. Tidak dapat dibuktikan kebenarannya
2. Bersifat subjektif
3. Tidak terdapat narasumber/atas pemikiran sendiri
4. Berisi tanggapan terhadap peristiwa yang terjadi
5. Pendapat atau argumen seseorang
i.
Konjungsi
Konjungtor adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang
sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.
Konjungsi dibagi menjadi empat kelompok yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif,
konjungsi korelatif, dan konjungsi antarkalimat.
1. Konjungsi korelatif
a.
baik…maupun
b.
tidak
hanya…tetapi juga…
c.
demikian…sehingga
2. Konjungsi Antarkalimat
a.
biarpun
demikian/begitu
b.
Sesungguhnya
c.
Oleh
karena itu, oleh sebab itu
j.
Pronomina
Kata yang dipakai
untuk mengacu kepada nomina lain. Terdapat tiga macam pronomina dalam bahasa
Indonesia, yakni pronomina persona, pronomina penunjuk, dan pronomina
penanya. Pronomina persona adalah pronomina yang dipakai untuk
mengacu pada orang.
Pronomina
penunjuk dalam bahasa Indonesia ada tiga macam, yaitu pronomina penunjuk umum,
pronomina penunjuk tempat, dan pronomina penunjuk ihwal. Pronomina
penunjuk umum ialah ini, itu, dan anu. Pronomina penunjuk pada bahasa
Indonesia ialah sini, situ, atau sana. Pronomina penunjuk ihwal dalam bahasa Indonesia ialah begini (dekat)
dan begitu (jauh).
Pronomina penanya adalah pronomina yang dipakai sebagai pemarkah
pertanyaan. Kata yang digunakan untuk memulai pertanyaan yaitu: siapa, apa,
mana, mengapa, kenapa, kapan, di mana, ke mana, dari mana, bagaimana, dan
berapa.
k.
Bahasa Baku
Bahasa
baku atau bahasa standar adalah ragam bahasa yang diterima untuk dipakai dalam
situasi resmi, seperti dalam perundang-undangan, surat-menyurat, dan rapat
resmi.
l.
Bahasa Ilmiah
:
Bahasa
yang mendefinisikan secara tepat istilah dan pengertian yang berkaitan dengan
penelitian, agar tidak menimbulkan kerancuan.
Kalimat ilmiah biasa
digunakan pada laporan, makalah, skripsi, tesis, atau disertasi.
Makasih
ReplyDeletenumpang promote ya min ^^
ReplyDeleteAnda ingin mendapatkan penghasilan tambahan ?? Ayo Gabung dengan Situs RESMI POKER ONLINE TERPERCAYA di www.fanspoker.com
Deposit dan Penarikan Dana Hanya 1 Menit (selama bank online) BANK BCA, Mandiri, BNI, BRI dan DANAMON Minimal Deposit & Withdraw 10 rb
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||
Ok
ReplyDelete